TEKNIK TEKNIK BENDA KERJA
TEKNIK MENGIKIR
-posis kaki
posisi telapak kaki kiri terhadap poros ragum sebesar kurang lebih 30 derajat dan kaki kanan sebesar kurang lebih 75 derajat.
gerakan mengikir yang benar adalah gerakan kedua tangan yang diikuti oleh ayunan badan supaya gerakan kedepan mendaatkan tekanan yang memadai, gerakan harus maksimal sepanjang kiri dan jumlah gerakan kedepan (pemotongan) kurang lebih 40-50gerakan permenit
-pemegangan kikir
secara normal tangan kanan memegang gagang kikir dgn mantap dan memberikan tekanan pada ujung gagang kikir dgn bagian tengah telapak tangan, ibu jari terletak diatas dan jari jari lainnya dibawah gagang, sedangkan tangan kikir diletakkan pada ujung kikir dgn cara meletakkan telapak tangan dan ibu jari diatas ujung kikir,sedangkan jari jari yang lain merapat,dilipat kebawah tanpa memegang ujung kikir
-arah pengikiran
pengikiran dapat dilakukan dalam berbagai arah, yaitu pengikiran menyilang, memanjang, dan melintang
-pemeriksaan kerataan, kesikuan, dan kesejajaran
memeriksa kerataan permukaan benda kerja dapat menggunakan mistar baja atau mal kerataan (straight gauge) dengan cara merapatkan sisi mistar/mal pada permukaan benda kerja dari berbagai arah (diagonal, membujur, dan melintang) indikator kerataan yaitu jika diantara mistar/mal dan permukaan benda kerja tidak ada celah cahaya yang tampak
-tinggi bangku kerja
syarat ketinggian ragum yaitu jika kita menggunakan siku tangan kita maka tidak sampai menyentuh bagian atas dari ragum
TEKNIK MENANDAI
-menggores
menggores adalah kegiatan menandai permuakaan benda kerja dgn menggunakan penggores.
sebagai pengarah untuk menarik garis lurus, dapat menggunakan mistar baja atau siku siku, mistar atau siku siku ditekan pada benda kerja dengan kuat dan penggores diposisikan sedemikian rupa kemudian ketika menarik garis, penggores dimiringkan kearah gerakan penggoresan dan dilakukan hanya sekali sajadengan mantap
-menitik
kegiatan menitik diawali dengan mengukur dan diawali dengan perpotongan garis ditempat yang akan dititik, kemudian memegang petitik miring sedimikian rupa dan menempatkan ujung penitik tepat pada perpotongan garis, kemudian menegakkan penitik dan memberi satu kali pukulan ringan. setelah memeriksa ketepatannya maka hasi penitikan dapat diperbesar dengan menitik sekali lagi dengan pukulan yang lebih keras
TEKNIK MENGGERGAJI
-gergaji
dalam teknik menggergaji ini, alat utaa yang digunakan adalah gergaji tangan, gergaji tangan terdiri dari bingkai (sengkang) untuk pembentangan daun gergaji, tangkai (gagang) untuk pegangan, daun gergaji sebagai pemotong dan mor/baut pengencang untuk menegakkan daun gergaji
TEKNIK MENGEBOR
-mengebor
teknik pengeboran dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat slindris dengan menggunakan mata bor (twist drill), proses pembuatan lubang bisa terjadi lebih dari satu kali terutama jika lubang yang dibuat berukuran besar, yaitu yang pertama proses pengeboran (drilling), kemudian dilanjutkan dengan proses pengeboran lanjutkan (boring) untuk meluaskan/memperbesar lubang
-posis kaki
posisi telapak kaki kiri terhadap poros ragum sebesar kurang lebih 30 derajat dan kaki kanan sebesar kurang lebih 75 derajat.
gerakan mengikir yang benar adalah gerakan kedua tangan yang diikuti oleh ayunan badan supaya gerakan kedepan mendaatkan tekanan yang memadai, gerakan harus maksimal sepanjang kiri dan jumlah gerakan kedepan (pemotongan) kurang lebih 40-50gerakan permenit
-pemegangan kikir
secara normal tangan kanan memegang gagang kikir dgn mantap dan memberikan tekanan pada ujung gagang kikir dgn bagian tengah telapak tangan, ibu jari terletak diatas dan jari jari lainnya dibawah gagang, sedangkan tangan kikir diletakkan pada ujung kikir dgn cara meletakkan telapak tangan dan ibu jari diatas ujung kikir,sedangkan jari jari yang lain merapat,dilipat kebawah tanpa memegang ujung kikir
-arah pengikiran
pengikiran dapat dilakukan dalam berbagai arah, yaitu pengikiran menyilang, memanjang, dan melintang
-pemeriksaan kerataan, kesikuan, dan kesejajaran
memeriksa kerataan permukaan benda kerja dapat menggunakan mistar baja atau mal kerataan (straight gauge) dengan cara merapatkan sisi mistar/mal pada permukaan benda kerja dari berbagai arah (diagonal, membujur, dan melintang) indikator kerataan yaitu jika diantara mistar/mal dan permukaan benda kerja tidak ada celah cahaya yang tampak
-tinggi bangku kerja
syarat ketinggian ragum yaitu jika kita menggunakan siku tangan kita maka tidak sampai menyentuh bagian atas dari ragum
TEKNIK MENANDAI
-menggores
menggores adalah kegiatan menandai permuakaan benda kerja dgn menggunakan penggores.
sebagai pengarah untuk menarik garis lurus, dapat menggunakan mistar baja atau siku siku, mistar atau siku siku ditekan pada benda kerja dengan kuat dan penggores diposisikan sedemikian rupa kemudian ketika menarik garis, penggores dimiringkan kearah gerakan penggoresan dan dilakukan hanya sekali sajadengan mantap
-menitik
kegiatan menitik diawali dengan mengukur dan diawali dengan perpotongan garis ditempat yang akan dititik, kemudian memegang petitik miring sedimikian rupa dan menempatkan ujung penitik tepat pada perpotongan garis, kemudian menegakkan penitik dan memberi satu kali pukulan ringan. setelah memeriksa ketepatannya maka hasi penitikan dapat diperbesar dengan menitik sekali lagi dengan pukulan yang lebih keras
TEKNIK MENGGERGAJI
-gergaji
dalam teknik menggergaji ini, alat utaa yang digunakan adalah gergaji tangan, gergaji tangan terdiri dari bingkai (sengkang) untuk pembentangan daun gergaji, tangkai (gagang) untuk pegangan, daun gergaji sebagai pemotong dan mor/baut pengencang untuk menegakkan daun gergaji
TEKNIK MENGEBOR
-mengebor
teknik pengeboran dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat slindris dengan menggunakan mata bor (twist drill), proses pembuatan lubang bisa terjadi lebih dari satu kali terutama jika lubang yang dibuat berukuran besar, yaitu yang pertama proses pengeboran (drilling), kemudian dilanjutkan dengan proses pengeboran lanjutkan (boring) untuk meluaskan/memperbesar lubang
Comments
Post a Comment